Pemuda-Pemuda Masa Kini dan Masa Dulu
Marilah
kita sejenak merenung apa yang sedang terjadi pada pemuda hari ini dan pemuda
masa dulu. Mungkin banyak dari kita berpikir bahwa pemuda tempo doeloe,
pemuda-pemuda yang jadoel! nggak modern gitu. Tapi, marilah kita kaji lebih
dalam tentang pemuda masa kini dan pemuda masa doeloe. Apasih bedanya?
Kita
bahas pemuda-pemuda zaman dulu ye. Kita mulai dari zaman rasulullah. Pas zaman
itu ada sesosok pemuda yang sudah bisa membuka hatinya pada kebenaran, dan
menerima kebenaran itu dengan penuh kesadaran. Siapakah sosok pemuda itu?
Pemuda itu adalah Ali bin Abi Thalib r.a. ketika umur belasan Ali sudah
bersyahadat dan ketika rasulullah hijrah. Ali menggantikan rasululllah untuk
tidur di kasur rasulullah. Ali sudah mengetahui konsekuensi menggantikan
rasululah, Ali berhadapan dengan kematian. Pemuda zaman sekarang ada yang kayak
gitu nggak ya? Ketika perang khaibar Ali memimpin pasukan kaum muslimin untuk
menaklukan kaum yahudi dan memberikan kemenangan kepada kaum muslimin.
Subhanallah~
Sebelum
rasulullah meninggal, ada sosok pemuda yang diutus rasulullah untuk memimpin
pasukan kaum muslimin berperang melawan romawi. Romawi? Iya, romawi. Kita
mengetahui ketika itu romawi merupakan kerajaan adidaya, klo sekarang bisa
disamain sama kayak amerika gitu. Siapa sosok tersebut? Ia adalah usamah bin
zaid r.a. Usamah memimpin pasukan yang didalamnya terdapat sahabat-sahabat
senior yang sudah melakoni perperangan besar seperti khalid, umar dll. Dan
usamah memberikan kemenangan kepada kaum muslimin. Allahuakbar!
Masih
banyak lagi pemuda hebat tempo doeloe, seperti Umar bin abdul aziz. Menjadi
khalifah dengan penuh keadilan, ketika zaman Umar bin abdul aziz terkenal
dengan negri yang makmur, tidak ada satupun makhluk yang dizhalimi. Terus ada
lagi muhammad Al fatih yang menaklukan konstatinopel sekarang isatanbul,
ibukota turky itu loh. Dan masih banyak lagi deh pemuda tempo dulu yang
hebat-hebat. MasyaAllah!
Sekarang
coba kita analisis pemuda sekarang, apa sih yang bisa dilakukan pemuda
sekarang? Kan dalam islam klo laki-laki udah baligh nggak boleh lagi
dinafkahin. Iya? Iyalah. Klo baligh kan sekitar umur 16-an, berarti itu pas
kita SMA. Nah, berarti pas SMA kita nggak boleh dinafkahin lagi dong? Terus
gimana dong? Jajan aja masih minta sampe kuliah. Dari segi ini aja pemuda zaman
sekarang udah beda jauh dari pemuda tempo dulu. Apalagi yang ngerokok, MALU
OY!!! uang aja masih minta tapi udah ngerokok. Nggak malu apa?
Pemuda
zaman sekarang sama dulu beda cuy, dulu pemuda udah bisa naklukin sebuah negeri,
pemuda sekarang mah naklukin cewek mulu, klo udah bosen sama satu cewek ganti
cewek yang lain, PLAYBOY! Nggak malu apa? Uang aja masih minta orang tua, udah
berani mainin anak orang. Nikahin klo berani!!!
Berarti
beda jauh ye, antara pemuda zaman sekarang sama yang tempo doeloe. Tapi, pemuda
zaman sekarang nggak jelek semua ko. Ada yang umur 16 sudah mendapat gelar
dokter, wah keren! Dan banyak lagi deh coba aja tanya prof. Google.
Coba
kita renungin apa sih yang bisa kita lakukan buat orang tua sama negara kita.
Nggak usah kita menuntut hal yang gede-gede deh, tapi kita sebagai pemuda harus
berpikir suatu saat orang tua akan bangga dengan apa yang kita lakukan. Bukan
malah ngecewain orang tua dengan narkoba dkk. Kita pasti bisa melakukan hal
yang berguna untuk orang tua dan negara. Ganbatte kaka!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar